Program Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
Program ini bertujuan untuk membantu kelompok masyarakat golongan ekonomi lemah yang biasanya tidak memiliki akses yang cukup terhadap pelayanan publik dan jasa perbankan. Pendekatan dilakukan dengan pendayagunaan kelompok (KSM - kelompok swadaya masyarakat), dengan kegiatan berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan usaha, termasuk jaringan pemasaran serta fasilitas pinjaman modal kerja. Program dilakukan di eks Karesidenan Surakarta.
Kegiatan Utama
- Pemberdayaan ekonomi masyarakat dampingan melalui penyediaan kredit usaha kecil.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui Pelatihan Manajemen seperti Pelatihan Dasar KSM, Pelatihan Administrasi Pembukuan KSM, Pelatihan Ekonomi Rumah Tangga, Pelatihan Manajemen Keuangan KSM, Pelatihan Teknologi Tepat Guna dan Pelatihan Ketrampilan.
- Pendampingan kelompok secara reguler.
- Memfasilitasi pembentukan asosiasi, koperasi dan jeringan.
Capaian Program
- Peningkatan kapasitas SDM dalam KSM melalui pelatihan-pelatihan.
- Perubahan sikap dan pola pikir menjadi lebih baik.
- Terbentuknya beberapa asosiasi, koperasi dan jaringan, seperti: Koperasi Serba Usaha Keluarga Sejahtera (KSU ARTA) di Kecamatan Gondang, KSU Putri Kencana (PUTIK) di Kecamatan Sambirejo, Koperasi Swadaya Masyarakat Yekti Insan Sejahtera (KSM-YIS) di Sragen Kota, Paguyuban Wanita Sejahtera di Kecamatan Kedawung, Forum Komunikasi Kelompok Swadaya Masyarakat (FKKSM), dan Jaringan Perempuan Usaha Kecil (JarPUK) Kabupaten Sragen.
Dengan terbentuknya lembaga-lembaga keuangan seperti KSM di tingkat desa dan koperasi di tingkat kabupaten, diharapkan kebutuhan anggota dalam hal permodalan dapat terpenuhi.
Sinergitas JARPUK dengan SKPD Tingkat Kabupaten Program Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP)
Pembangunan yang responsif gender dihadirkan sebagai perspektif dalam pemberdayaan perempuan dan ekonomi, khususnya di pedesaan. Perspektif gender menjadi penting bagi perempuan dalam melakukan pengembangan ekonomi. Tanpa pemahaman gender yang baik, pengembangan ekonomi bagi perempuan kemungkinan tidak akan berdampak pada proses pemberdayaan,tetapi sebaliknya hanya akan mengeksploitasi diri perempuan. Permasalahan perempuan di bidang ekonomi tidak terlepas dari kemiskinan.
Pembangunan yang responsif gender dihadirkan sebagai perspektif dalam pemberdayaan perempuan dan ekonomi, khususnya di pedesaan. Perspektif gender menjadi penting bagi perempuan dalam melakukan pengembangan ekonomi. Tanpa pemahaman gender yang baik, pengembangan ekonomi bagi perempuan kemungkinan tidak akan berdampak pada proses pemberdayaan,tetapi sebaliknya hanya akan mengeksploitasi diri perempuan. Permasalahan perempuan di bidang ekonomi tidak terlepas dari kemiskinan.
YIS Lakukan Needs Assessment di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah
Yayasan Insan Sembada (YIS) telah melakukan kegiatan needs assessment bekerjasama dengan PT. BHP Billiton Indonesia dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini merupakan implementasi program Corporate Social Responbility (CSR) dari PT. BHP Billiton Indonesia. Need assessment atau analisis kebutuhan dalam siklus pelaksanaan program merupakan kegiatan yang dilakukan pada tahap awal. Kegiatan dilaksanakan sekitar 3 bulan dari Maret sampai Mei 2012 dengan 4 kegiatan utama yaitu survey baseline data, pelatihan analisa sosial, PRA (Participatory Rural Appraisal) dan lokakarya.
Needs assessment dilaksanakan di 20 Desa yang terdampak oleh operasi proyek IMC (Indomet Coal) PT. BHP Billiton Indonesia, yaitu 7 Desa di Kecamatan Laung Tuhup (Muara Tuhup, Muara Laung 1, Muara Laung 2, Muara Maruwei 1, Muara Maruwei 2, Tawai Haui, dan Pendasiron), 8 Desa di Kecamatan Barito Tuhup Raya (Dirung Serarung, Kohong, Hingan Tokung, Liang Nyaling, Tumbang Masalo, Tumbang Bauh, Batu Tojah dan Tumbang Baloi), 2 Desa di Kecamatan Uut Murung (Tumbang Olong 1 dan Tumbang Olong 2), serta 3 Desa di Kecamatan Seribu Riam (Muara Joloi 1, Muara Joloi 2, dan Parahau). Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi lengkap mengenai kondisi yang ada di masyarakat, khususnya bidang ekonomi.