Pelatihan Manajemen KSM
Pelatihan Manajemen Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) merupakan salah satu Pelatihan Reguler YIS di tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Divisi Konpel (Konsultasi dan Pelatihan) BPP-YIS Solo. Pelatihan ini di desain khusus sehingga peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat mengelola organisasi kelompok, mengelola program kelompok, memahami dasar-dasar keuangan kelompok, serta memiliki ketrampilan sebagai pendamping kelompok. Pelatihan disiapkan untuk para pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan para fasilitator pengembangan masyarakat yang berasal dari Non Government Organization (NGO) Lokal dan International, Pemerintah, serta pelaku/penanggungjawab proyek-proyek Pengembangan Masyarakat.
Pelatihan ini biasa diselenggarakan selama 5 (hari), tetapi untuk tahun 2011 hanya di selenggarakan selama 4 (empat) hari dengan konsep berbeda, dari tanggal 12-15 April 2011 di Wisma Sejahtera Surakarta. Pembukaan pelatihan yang dimulai pada malam hari (H-1) ini, diikuti 13 peserta dari empat lembaga, yaitu: Swisscontact – Proyek Nisa Nias, Perkumpulan Semesta - Jombang, Rumpun - Malang, dan Yayasan Sumbangsih Nuansa Indonesia (YSNI) - Tasikmalaya. Materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan ini, di antaranya: Konsep Dasar Kelompok, Kelompok dan Strategi Pengembangan Masyarakat, Tumbuh Kembang Kelompok, Tehnik Mengelola Keuangan Kelompok (Keorganisasian, Kegiatan Kelompok, dan Keuangan), Ketrampilan Fasilitasi Kelompok, Studi Lapangan dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil studi.
Desain pelatihan dengan model Andragogi yang sangat kental dengan prinsip belajar orang dewasa yang di inisiasi Malcom Knowles, yaitu melibatkan peserta mulai dari awal sampai akhir pelatihan dengan menggunakan pengalaman peserta sebagai sumber utama kegiatan belajar, membahas hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan peserta, serta mengedepankan metode pemecahan masalah. Semua bisa dilakukan karena YIS memiliki pengamalan panjang dalam mendesain dan mengelola program pelatihan yang diinisiasi melalui berbagai program di lapangan.
Untuk mendukung model andragogi dipersiapkan berbagai model pelatihan, yaitu: ceramah bervariasi, diskusi kelompok, sharing pendapat, penugasan, praktek, permainan, demontrasi dan studi kasus. Dalam pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami konsepsi kelompok sebagai strategi dan alat ukur memberdayakan masyarakat, memiliki ketrampilan tentang strategi menumbuhkembangkan kelompok, memiliki ketrampilan mengelola keuangan kelompok dan terampil memfasilitasi dinamika perkembangan kelompok. (As3)