Selamat Datang,
YAYASAN INSAN SEMBADA (dulu dikenal sebagai YAYASAN INDONESIA SEJAHTERA) dan disingkat YIS adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pengembangan masyarakat. YIS bekerjasama dengan lembaga donor memberikan pelayanan program kepada masyarakat yang kurang beruntung di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Bidang kegiatan yang dilakukan meliputi kesehatan masyarakat, pengembangan ekonomi rakyat, pelatihan-pelatihan, pengembangan lembaga lokal, pertanian ramah lingkungan, dan pembangunan perdamaian. Lembaga donor yang pernah mendukung program YIS di antaranya Christian AID, EZE/EED Germany, USAID, Hivos, NZAID, UNICEF, dan UNDP.
Berdasar pengalaman implementasi program lebih dari 30 tahun, YIS juga melayani konsultasi manajemen program pengembangan masyarakat yang meliputi need assessment program, perencanaan program, pengembangan program, evaluasi proyek, dan pelatihan-pelatihan. Organisasi yang pernah menggunakan jasa YIS di antaranya WVI, CWS, CRS, CCF, CARE, Misereor, OXFAM, GTZ, AusAID, USAID, Depkes, Bappenas, dan lain sebagainya.
Informasi terbaru dari YIS
Pilih Halaman:
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Pendidikan Untuk Semua
Kolom Fokus Bergetar Edisi Khusus EFA, diterbitkan atas kerjasama YIS dan Education Network for Justice Indonesia
Pendidikan untuk Semua (education for all atau EFA) merupakan inisiatif internasional yang diluncurkan di Jomtien Thailand pada tahun 1990 untuk membawakan manfaat pendidikan pada seluruh warga negara dan seluruh masyarakat. Perintah ini untuk merealisasikan tujuan, kerjasama seluruh komponen pemerintahan, kelompok-kelompok masyarakat, pengembangan agen-agen pendidikan sebagaimana kesepakatan UNESCO dan Bank Dunia untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pendidikan berikut:
- Memperluas dan meningkatkan pelayanan pendidikan anak usia dini serta anak-anak miskin dan cacat;
- Menjamin bahwa pada tahun 2015 seluruh anak, baik laki-laki maupun perempuan, dari manapun asal dan sukunya sudah mendapatkan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas;
- Menjamin seluruh pemuda dan orang dewasa untuk mendapatkan akses yang sama pada program pendidikan dan ketrampilan hidup;
- Untuk meningkatkan kemampuan membaca orang dewasa hingga 50% pada tahun 2015, khususnya perempuan, dan akses yang seimbang pada pendidikan dasar untuk semua secara berkelanjutan;
- Menghilangkan bias gender pada pendidikan dasar`dan menengah pada tahun 2005 dan meningkatkan keseimbangan gender pada tahun 2015, ini difokuskan untuk memberikan kesempatan pendidikan secara penuh dan berimbang;
- Meningkatkan seluruh aspek kualitas pendidikan dan menjamin keunggulan, popularitas, dan keterukuran keluaran pembelajaran, serta bebas buta huruf, buta hitung, dan esensi ketrampilan hidup.
Implikasi pendidikan untuk semua sangatlah beragam, Malaysia misalnya mengembangkan pendidikan dengan tidak meninggalkan aspek budaya lokal, Singapura menyelenggarakan pendidikan yang bersifat integratif seluruh kebijakan nasional, dan Indonesia bagaimana? Lantas Solo bagaimana?
Geliat Usaha Home Industry di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah
Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten secara umum merupakan wilayah agraris. Namun demikian sebagian anggota masyarakatnya juga mempunyai usaha-usaha ekonomi produktif alternatif. Salah satu usaha ekonomi produktif yang menonjol adalah usaha handy craft yang diproduksi oleh rumah tangga (Home Industry) yang tersebar di beberapa desa di kecamatan ini, yaitu: Desa Kebonharjo, Desa Keprabon dan Desa Polan.
Jumlah perajin di tiga lokasi ini mencapai ribuan orang yang umumnya merupakan perajin kecil yang omzetnya kurang dari 100 juta. Usaha home industri ini sudah ada sejak 4 dekade terakhir dan biasanya diturunkan secara turun temurun kepada generasi berikutnya.
Potensi/keunggulan usaha home industry ini cukup besar, yaitu:
- Mampu menyerap banyak tenaga kerja yang tersebar di masing-masing unit usaha.
- Memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat di tingkat desa.
- Menerapkan prinsip recycle, reuse, dan reduce karena menggunakan bahan baku “limbah”.
- Tiga desa ini berpotensi menjadi KAWASAN TERPADU DESA WISATA.
Pelatihan Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Pupuk dan Pengendali Hama
Kegiatan ini sebagai upaya dalam mendukung penerapan program pertanian ramah lingkungan di Desa Karanglo. Pelatihan yang rencananya akan diikuti 50 petani hamparan ramah lingkungan dari 6 (enam) dampingan YIS ini, bertujuan untuk: Pertama. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok tani maupun petani dalam menerapkan serta mengelola pertanian ramah lingkungan secara mandiri. Kedua. Meningkatkan kemampuan petani dalam menyediakan sarana produksi (pupuk, pestisida, dan benih) yang saat ini masih tergantung dari pihak lain. Ketiga. Diperolehnya dukungan dari beberapa stakeholder baik pemerintah maupun swasta dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan.
Pelatihan ini telah didesain secara khusus, sehingga peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mampu menyediakan/membuat sarana produksi pertanian yang ramah lingkungan secara mandiri, mampu meningkatkan pemakaian produk organik disetiap lahan pertanian di kecamatan Polanharjo dan Tulung, serta mampu mengupayakan adanya dukungan dari pemerintah dalam mendukung pertanian ramah lingkungan baik melalui program maupun kebijakan yang sesuai dengan konteks wilayah.
Wiwitan Garap Pasiten
Petani enam Desa di dua Kecamatan Polanharjo&Tulung, yakni Daleman, Polan, Wangen, Kebonharjo, Keprabon dan Karanglo adakan acara wiwitan garap pasiten. Pelaksanaan acara ini sebagai wujud doa kepada yang Maha Kuasa agar nantinya tanam pada musim ini diberi keberhasilan dan terhindar dari gangguan hama. Faktanya sudah lebih dari 2 tahun sebagian petani di Klaten mengalami gagal panen akibat serangan hama wereng.
Acara wiwitan garap pasiten ini bertempat di Balai Desa Keprabon, Selasa (19 April 2011) lalu. Selain para petani acara ini juga dihadiri Bupati Klaten beserta jajarannya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten, seperti Kepala Dinas Pertanian, Camat, Kepala Desa.
Pelatihan Manajemen KSM
Pelatihan Manajemen Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) merupakan salah satu Pelatihan Reguler YIS di tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Divisi Konsultasi dan Pelatihan (Konpel) BPP-YIS Solo. Pelatihan ini di desain secara khusus sehingga peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat mengelola organisasi, mengelola program, memahami dasar-dasar keuangan, serta memiliki ketrampilan sebagai pendamping kelompok. Pelatihan disiapkan untuk para pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan para fasilitator pengembangan masyarakat yang berasal dari Non Government Organization (NGO) Lokal dan International, Pemerintah, serta pelaku/penanggungjawab proyek-proyek Pengembangan Masyarakat.
Desain pelatihan dengan model Andragogi yang sangat kental dengan prinsip belajar orang dewasa yang di inisiasi Malcom Knowles, yaitu melibatkan peserta mulai dari awal sampai akhir pelatihan dengan menggunakan pengalaman peserta sebagai sumber utama kegiatan belajar, membahas hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan peserta, serta mengedepankan metode pemecahan masalah. Semua bisa dilakukan karena YIS memiliki pengamalan panjang dalam mendesain dan mengelola program pelatihan yang diinisiasi melalui berbagai program di lapangan.
Pluralisme, Toleransi, dan Demokrasi dalam Budaya Indonesia
Kolom Opini Bergetar Edisi Khusus Perdamaian
Istilah pluralisme sudah menjadi wacana umum nasional kita, namun dalam masyarakat ada tanda-tanda bahwa orang memahami pluralisme hanya sepintas lalu, tanpa makna yang lebih mendalam, tidak berakar dalam ajaran kebenaran. Paham kemajemukan masyarakat atau pluralisme tidak hanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan itu sebagai hal yang bernilai positif dan rahmat Tuhan kepada manusia. Karena hal itu akan memperkaya pertumbuhan budaya melalui interaksi yang dinamis dan pertukaran silang budaya yang beraneka ragam.
Pluralisme adalah suatu perangkat untuk mendorong pengayaan budaya bangsa, maka budaya Indonesia atau ke-Indonesiaan tidak lain adalah hasil interaksi yang kaya (resourcefull) dan dinamis antara pelaku budaya yang beraneka ragam itu dalam suatu melting pot yang efektif seperti diperankan oleh kota-kota besar di Indonesia. Jadi pluralisme tidak dapat dipahami dengan mengatakan bahwa masyarakat kita majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama, yang justru hanya menggambar fragmentasi bukan pluralisme.
Pluralisme tidak boleh dipahami sekedar sebagai kebaikan negatif (negative good) yang hanya ditilik dari kegunaannya untuk menyingkirkan fanatisme, tetapi pluralisme harus dipahami sebagai pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban (genuine engagement of divercities within the bond of civility). Bahkan, pluralisme adalah suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia, antara lain melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan antara sesama manusia guna memelihara keutuhan bumi, dan merupakan salah satu wujud kemurahan Tuhan yang melimpah kepada umat manusia.
Panen Perdana Padi Hitam Organik
Petani Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten telah melakukan panen dari demplot budidaya padi hitam organik di lahan Bapak Suherman seluas 1700 m², Kamis (10/03) lalu. Perlakuan budidaya padi hitam ini menggunakan pupuk organik sejumlah 500 kg, pupuk cair urin sapi 20 liter serta biveria sebanyak 2 liter untuk pengendalian hama, dan hasilnya ada 550 kg gabah kering panen. Dengan perlakuan tersebut fakta di lapangan padi hitam organik tahan akan serangan hama wereng sampai waktu panen tiba.
"Permainan Tematik"
Buku Terbaru Terbitan YIS
Buku Kumpulan Permainan Tematik ini merupakan kumpulan permainan-permainan sederhana yang bisa digunakan untuk membahas tema tertentu dengan menggunakan metode yang berbeda dari metode konvensional. Buku ini juga dimaksudkan untuk melengkapi buku permainan terbitan YIS yang terdahulu yaitu “Bermain Menghayati dan Belajar” yang banyak diminati oleh pada pelatih dan fasilitator pelatihan. Tentu saja permainan ini merupakan bagian integral dari tema atau materi yang disampaikan, dan bukan satu-satunya metode yang digunakan untuk tema tersebut. Pun permainan ini juga bisa dikembangkan menyesuaikan konteks peserta dan konteks pelatihan. Permainan yang ada di dalam buku ini bersumber dari berbagai sumber termasuk pengembangan dari permainan yang sudah ada, pengalaman penulis, modifikasi permainan, dan hasil diskusi. Oleh karenanya permainan ini pun masih bisa dikembangkan.
Pelatihan Pengembangan Organisasi untuk Disabled People's Organization (DPO)
Wisma Sejahtera Surakarta, 21-25 Februari 2011
Agar Disabled People’s Organization (DPO) bisa berkembang dengan baik maka DPO membutuhkan training yang bisa menyediakan berbagai kebutuhan peningkatan kapasitas secara komprehensif. Sehingga, DPO bisa berkembang menjadi lembaga profesional di bidangnya dan mempunyai kegiatan-kegiatan yang bersifat suistainable. Terkait dengan hal tersebut, Divisi Konsultasi dan Pelatihan (Konpel) Yayasan Insan Sembada (YIS) menyelenggarakan pelatihan pengembangan organisasi bagi DPO mitra Handicap International Indonesia di Wisma Sejahtera Surakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 21 perwakilan DPO dari beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya: Perkumpulan SCI Klaten, Lengkong Kecil (BILIC) Bandung, Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI) Mataram, Yayasan Senang Hati (YSH) Bali, Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Mataram, FKDAC Mataram, Persatuan Tuna Netra Indonesia (PTNI) Mataram, LPT Jawa Timur, dan Interaksi Solo. Pelatihan yang terselenggara atas kerjasama antara Divisi Konpel YIS dengan Handicap International (Co-winner of Nobel Peace Prize) dan Irish Aid (Department of Foreign Affairs An Roinn Gnothai Eachtracha) yang merupakan pengalaman pertama bagi Divisi Konpel YIS dalam menyelenggarakan pelatihan bagi kaum difabel.
Profil Paguyuban Kelompok Tani "Sembada Lestari"
Paguyuban Kelompok Tani “Sembada Lestari” berdiri pada tanggal 20 Januari 2011. Inisiasi pembentukan paguyuban ini muncul pada saat Rapat Kerja Program Sebar (Sosio & Ecology-Based Bussiness Empowerment within Aqua Rings) 5 Desa di Kecamatan Polanharjo dan Tulung Kabupaten Klaten yang bertempat di Tawangmangu (22-23/09/2010) lalu. Peserta yang terdiri dari Kepala Desa, perwakilan pengurus kelompok tani, PPL Pertanian dan di fasilitasi oleh YIS-Aqua menyepakati untuk membentuk forum petani antar desa di wilayah dampingan YIS-Aqua yang berada di Kecamatan Polanharjo dan Kecamatan Tulung. Ke enam desa tersebut antara lain: Desa Wangen, Polan, Karanglo, Keprabon, Kebonharjo di Kecamatan Polanharjo dan Desa Daleman di Kecamatan Tulung. Setelah itu ditindaklanjuti dengan pertemuan yang dihadiri Kepala Desa dan perwakilan kelompok tani, masing-masing Desa 3 orang bertempat di sekretariat YIS Desa Keprabon. Dari pertemuan tersebut disepakati nama paguyuban, dan struktur kepengurusan yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan koordinator tiap desa.