Selamat Datang,
YAYASAN INSAN SEMBADA (dulu dikenal sebagai YAYASAN INDONESIA SEJAHTERA) dan disingkat YIS adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pengembangan masyarakat. YIS bekerjasama dengan lembaga donor memberikan pelayanan program kepada masyarakat yang kurang beruntung di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Bidang kegiatan yang dilakukan meliputi kesehatan masyarakat, pengembangan ekonomi rakyat, pelatihan-pelatihan, pengembangan lembaga lokal, pertanian ramah lingkungan, dan pembangunan perdamaian. Lembaga donor yang pernah mendukung program YIS di antaranya Christian AID, EZE/EED Germany, USAID, Hivos, NZAID, UNICEF, dan UNDP.
Berdasar pengalaman implementasi program lebih dari 30 tahun, YIS juga melayani konsultasi manajemen program pengembangan masyarakat yang meliputi need assessment program, perencanaan program, pengembangan program, evaluasi proyek, dan pelatihan-pelatihan. Organisasi yang pernah menggunakan jasa YIS di antaranya WVI, CWS, CRS, CCF, CARE, Misereor, OXFAM, GTZ, AusAID, USAID, Depkes, Bappenas, dan lain sebagainya.
Informasi terbaru dari YIS
Pilih Halaman:
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Joglo Tani, Pusat Pengembangan Laboratorium Ramah Lingkungan
Program SEBAR (Socio Eco Business within Aqua Rings) Desa Karanglo kerjasama antara YIS dengan PT. Tirta Investama Klaten sudah berlangsung selama 3 tahun, kegiatan ini dimulai sejak April 2010. Di akhir program telah direncanakan “Pengembangan Laboratorium Pertanian”, dengan salah satu kegiatannya membangun Joglo Tani. Pembangunan Joglo Tani atas swadaya masyarakat dan hibah dari program SEBAR Desa Karanglo senilai 100 juta. Tujuan dari pembangunan Joglo Tani tersebut sebagai tempat pertemuan, diskusi bagi kelompok tani. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Kepala Desa Karanglo pada tanggal (25/3) 2013, dengan ukuran bangunan 8m X 12m. Rangka bangunan semua menggunakan bahan dari kayu jati, baik usuk, reng, tiang maupun gebyog-nya. Joglo Tani tersebut berdiri di lahan seluas 1700 m² milik Bapak Yudi Kusnandar yang juga Kades Karanglo, dalam perjanjiannya Pak Yudi siap memfasilitasi lahan tersebut digunakan petani sebagai sarana belajar untuk jangka waktu tertentu sesuai hasil musyawarah dengan kelompok.
Pendidik TK / SDIT An-Najah Belajar Pertanian Ramah Lingkungan
Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Tani Mulyo Desa Karanglo terima kunjungan kurang lebih 50 orang guru dari Yayasan An-Najah Jatinom, Klaten pada hari Jumat (2/8). Bertempat di Joglo Tani Dusun Pusur, Desa Karanglo rombongan An-Najah diterima oleh Pengurus Gapoktan beserta pendamping dari YIS. Menurut Ust. Hamim, S.Ag selaku Kepala Sekolah dan ketua rombongan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengenalkan kepada guru-guru tentang penerapan pertanianyang ramah lingkungan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan guru-guru TKIT dan SDIT An-Najah perlu mendapat input terlebih dahulu tentang konsep dan praktek bertani yang ramah lingkungan. Setelah mendapat gambaran mengenai pertanian ramah lingkungan diharapkan nantinya para guru bisa mengembangkan kurikulum yang bisa diterapkan untuk mendidik murid-muridnya.
Kunjungan Duta Besar Perancis ke PT. TIV Klaten
Senin (1/7) Madame Corrine Breuza, Duta Besar Perancis untuk Indonesia melakukan sidak Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur dan Pengembangan Budidaya Jagung di wilayah mitra kerja PT. Tirta Investama Klaten. Dalam rangkaian kunjungan kerjanya tersebut, kedatangan rombongan duta besar diterima di lokasi Sumber Air Sigedang. Rombongan tiba sekitar pukul 11.00 WIB dari waktu yang sebelumnya dijadwalkan pukul 12.45 WIB. Untuk menyambut kedatangan rombongan duta besar tersebut, pihak PT. TIV meminta kepada mitra-mitranya membuka stand untuk memamerkan produknya. Beberapa mitra yang ikut terlibat aktif dalam acara tersebut yaitu dari YIS, YPAM, Yayasan Lestari dan Koperasi LPA Pusur Lestari.
Stop Pekerja Anak!
Tanggal 12 Juni setiap tahunnya telah ditetapkan sebagai hari peringatan menentang pekerja anak. The International Labor Organization (ILO) secara tegas telah menetapkan dan memantau penerapan standar ketenagakerjaan internasional termasuk standar pekerja anak melalui Konvensi ILO No. 182 Mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak. Indonesia, sebagai salah satu negara yang telah turut meratifikasinya kemudian menetapkan UU No. 1 Tahun 2000. Anak menurut Konvensi ILO ini adalah semua orang yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun.
Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, salah satu modal sumber daya yang bagi keberlanjutan pembangunan karena itu masa pertumbuhan dan perkembangan seorang anak harus menjadi prioritas semua elemen dalam suatu bangsa. Akan tetapi masih banyak anak yang tidak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang seperti yang seharusnya mereka terima.
Kader Kesehatan YIS Solo Ajak Pengunjung Sangiran untuk Hidup Sehat.
8 Mei 2013 lalu, Kader Kesehatan Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon dampingan YIS berkunjung ke Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Rombongan yang terdiri dari 25 orang Kader Kesehatan binaan YIS dan 2 pendamping dari YIS, berangkat dari Solo sekitar pukul 08.00 WIB dan sampai di Museum Purbakala Sangiran pada pukul 09.00 WIB. Acara pertemuan ini dilakukan di halaman Museum Purbakala Sangiran dan dibuka dengan sajian organ tunggal dari Paguyupan Kader Kesehatan Kecamatan Pasar Kliwon.
Pendidikan Indonesia Berada di Zona Merah
“Pendidikan adalah senjata paling kuat yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dunia...” (Nelson Mandela)
Selama ini pemerintah belum sanggup merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Beberapa hal yang dapat menjadi tolak ukur bagi penilaian kegagalan ini, seperti kisruh UN yang terjadi hampir setiap tahunnya. Dalam setiap pelaksanaannya, UN belum menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas, bahkan sering memicu upaya tindak kecurangan bagi oknum siswa, sekolah bahkan pengelola pendidikan itu sendiri. Terlebih lagi amburadulnya penyelenggaraan UN di tahun 2013 ini. Persoalan pengembangan kurikulum yang belum matang disiapkan oleh pemerintah pun sampai saat ini memunculkan keresahan bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan seperti guru dan juga pihak sekolah. Kasus yang terjadi di kalangan oknum pelajar seperti tawuran, narkoba, pornografi hingga pergaulan bebas, kemudian perbuatan asusila di kalangan oknum pendidik pun memenuhi daftar buram persoalan yang terjadi di dunia pendidikan kita.
Di sisi lain, keterbatasan tenaga pengajar juga menjadi masalah klasik yang mendesak untuk dipenuhi. Menurut data kemendikbud, pada 2012 ada sekitar 2.607.311 guru yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 195.387 guru sudah memasuki masa pensiun sepanjang 2009-2014. Problem ini ditambah dengan masalah ketersediaan guru di daerah pedalaman. Permasalahan yang terjadi di daerah ini antara lain permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah, distribusi tak seimbang, kualifikasi di bawah standar, kurang kompeten, serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dan bidang yang dikuasai.
Memaknai Hari Kartini 'Membangun Kecerdasan'
“…keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri." (Surat Kartini kepada Nona Zeehandelaar, 25 Mei 1899)
Tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Ya, R.A Kartini, pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita dan kesetaraan gender. Dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang (Door Duisternis Tot Licht), Kartini berjuang agar wanita mendapatkan persamaan hak dalam berbagai ranah kehidupan, khususnya pendidikan dan harus tetap menjunjung tinggi kodrat kewanitaannya. Lalu bagaimana kita harus memaknai Hari Kartini?
Makna Hari Kartini adalah saat yang tepat untuk membangun kecerdasan pada diri kita sendiri, wanita dan pria harus cerdas. Kecerdasan itulah yang harus di bangun kita semua di dalam rumah, di sekolah, di kantor, di lingkungan sosial, bahkan di negara ini. Hari Kartini adalah momentum untuk menjadikan diri kita hari ini dan esok lebih terang dari hari sebelumnya. Kartini tidak pernah ingin emansipasi yang diperjuangkannya disalahgunakan sebagai kedok kebebasan kaum wanita. Emansipasi bukan pemberontakan wanita dari kodrat kewanitaannya. Wanita itu sumber kelembutan. Ia adalah pendidik utama anak-anaknya. Menjadi Ibu untuk mengantar mereka menjadi anak yang kuat, cerdas, dan berguna bagi masyarakat. Menjadi Kartini adalah sebuah sikap, bukan ambisi... Selamat Hari Kartini 2013...
Keluarga Sehat, Lebih Produktif dan Berprestasi
YIS, Yayasan Insan Sembada adalah salah satu LSM Nasional yang mempunyai visi untuk ikut meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan adalah melalui Program Kesehatan Berbasis Masyarakat. Program Kesmas yang menjadi salah satu program unggulan ini diharapkan mampu mendukung pencapaian tujuan “Solo Sehat 2015”, serta ikut mendukung percepatan pencapaian MDGs di Kota Surakarta dan maupun secara Nasional. Agenda kampanye dan promosi kesehatan akan terus digencarkan oleh YIS bersama kader-kader kesehatan, masyarakat, serta stakeholder terkait dengan berbagai kemasan yang atraktif dan kreatif.
Pameran Agrobisnis di Klaten
Yayasan Insan Sembada (YIS) Solo selaku mitra CSR Danone Aqua melalui Koperasi Serba Usaha (KSU) ‘Sejahtera Lestari’ sebagai lembaga dampingan, mengikuti pameran di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, (23/10) 2012 di lapangan desa setempat, dalam rangka Peresmian Koperasi Layanan Pengembangan Agrobisnis (LPA) ‘Pusur Lestari’. Produk dari masyarakat dampingan 6 Desa di Kecamatan Polanharjo dan Tulung yang dipamerkan, antara lain : produk pertanian ramah lingkungan (beras Rojo Lele, Menthik Susu, dsb). Sedangkan produk home industry, yaitu: tas batik, dompet batik, kipas batik, tas laptop; kerajinan dari bahan baku tanduk kerbau seperti tongkat, sisir rambut, garuk pijat; peralatan masak; serta kerajinan dari bahan baku lidi seperti placemate.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan serta Prof. Muhammad Yunus peraih nobel perdamaian tahun 2006 dan pendiri Grameen Bank di Bangladesh. Sebelum menyampaikan pidato Bapak Menteri bersama Muhammad Yunus menyempatkan mengunjungi stan pameran, saat berada di stan YIS beliau berdua mendapat kenang-kenangan berupa tas laptop batik dan tempat ballpoint wayang. Pameran ini juga terbuka untuk umum dan terlihat antusias dari masyarakat sekitar untuk mengunjunginya. Maka tidak heran produk-produk yang didisplay banyak diminati oleh masyarakat, selain mendisplay produk ada juga leaflet dan kartu nama KSU ‘Sejahtera Lestari’ sebagai media promosi yang dibagi ke pengunjung. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan produk-produk dari masyarakat dampingan di Klaten bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga dapat menambah jaringan pemasaran.
YIS Adakan Pelatihan Manajemen Arobisnis Bagi Petani Klaten
Petani 6 desa yang menjadi dampingan Yayasan Insan Sembada (YIS) di Kecamatan Polanharjo dan Tulung, Kabupaten Klaten telah mengikuti pelatihan Manajemen Agrobisnis, Kamis (21/6/2012) lalu. Acara yang bertempat di Gedung IPHI Kecamatan Polanharjo tersebut, berlangsung selama satu hari dengan diikuti oleh 25 petani yang tergabung di Paguyuban Kelompok Tani (Paket) Sembada Lestari. Hasil yang diharapkan dari penyelengggaraan pelatihan tersebut adalah petani paham dan mampu melakukan pengelolaan agrobisnis utamanya pertanian ramah lingkungan dari pra budidaya, budidaya, pasca panen sampai ke pemasaran hasil produknya.
Narasumber dalam pelatihan ini adalah Ibu Helianti Herman dari PT. Kampung Kearifan Indonesia yang memegang merk dagang Javara, selain memberikan materi beliau juga menawarkan peluang bagi petani yang ingin bekerjasama. Javara siap menampung produk organik dari petani di Polanharjo seperti bawang merah, bawang putih, daun kelor, beras mentik susu, jagung pop corn, cabai merah, cincau, tomat, ketela ungu, jahe merah.