Selamat Datang,
YAYASAN INSAN SEMBADA (dulu dikenal sebagai YAYASAN INDONESIA SEJAHTERA) dan disingkat YIS adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pengembangan masyarakat. YIS bekerjasama dengan lembaga donor memberikan pelayanan program kepada masyarakat yang kurang beruntung di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Bidang kegiatan yang dilakukan meliputi kesehatan masyarakat, pengembangan ekonomi rakyat, pelatihan-pelatihan, pengembangan lembaga lokal, pertanian ramah lingkungan, dan pembangunan perdamaian. Lembaga donor yang pernah mendukung program YIS di antaranya Christian AID, EZE/EED Germany, USAID, Hivos, NZAID, UNICEF, dan UNDP.
Berdasar pengalaman implementasi program lebih dari 30 tahun, YIS juga melayani konsultasi manajemen program pengembangan masyarakat yang meliputi need assessment program, perencanaan program, pengembangan program, evaluasi proyek, dan pelatihan-pelatihan. Organisasi yang pernah menggunakan jasa YIS di antaranya WVI, CWS, CRS, CCF, CARE, Misereor, OXFAM, GTZ, AusAID, USAID, Depkes, Bappenas, dan lain sebagainya.
Informasi terbaru dari YIS
Pilih Halaman:
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Rate Wisma Sejahtera - YIS
YAYASAN INSAN SEMBADA (YIS)
(Formerly Yayasan Indonesia Sejahtera)
Jl. Tanjung No. 96 / Jalan Mulwo No. 17 Soropadan, Karangasem – Solo
Telp. (0271) 740945, 718506, 723065 Fax. (0271) 727862
Wisma Sejahtera menawarkan Gedung Pertemuan dan Penginapan yang bersih, murah, suasana tenang, nyaman dan aman sebagai tempat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan. Wisma Sejahtera berada di lokasi yang strategis dan representative dekat dengan Pusat Kota Surakarta, mudah dijangkau baik dari Stasiun Balapan, Stasiun Purwosari, Terminal Bis Tirtonadi, Pasar Kleco dan juga hanya 10 menit dari Bandara Adi Sumarmo.
Wisma Sejahtera ini terbagi menjadi empat bagian, 1). Penginapan (Wijaya Kusuma) terdiri dari dua blok bangunan berlantai 2 dengan kapasitas standart 72 orang; 2). Guest House (Cendana) berbagai tipe dengan kapasitas standart 18 orang dan apabila keduanya dikehendaki dapat menampung kapasitas maksimal 100 orang; 3). Ruang Pertemuan (Mary Johnston) dengan berbagai fasilitas penunjang berkapasitas 10 hingga 300 orang; 4). Ruang Makan dan Ruang Dapur lengkap dengan fasilitasnya berkapasitas 100 orang dan disusun dengan suasana nyaman serta penuh keakraban.
Fasilitas Penginapan (Wijaya Kusuma) dan Guest House (Cendana) :
- AC - TV (Televisi di Lobby) - Dispencer (air putih)
- Teh (u/ yg di cendana) - Kamar Mandi Dalam
Fasilitas Ruang Pertemuan (Mary Johnston) :
- AC - Sound System - Mic Conference
- Papan Flipchart - Meja dan Kursi - White Board
- Papan Tempel - Dispencer/air putih - Sewa LCD à Rp. 150.000,- per hari
Wisma Sejahtera juga menyediakan fasilitas :
â–ª Layanan tiket / transportasi
â–ª Layanan laundry
â–ª Layanan kamar 24 jam
â–ª Peralatan olah raga (badminton, tenis meja, catur)
â–ª Tempat parkir memadai
â–ª Free Wi-Fi
MASALAH PENDIDIKAN (Membebaskan Guru Berinovasi, Belum Cukup?)
Harian Kompas 22 Agustus 2017. memuat tulisan dengan judul “ bebaskan guru berinovasi”. Pesan yang disampaikan penulisnya berkisar pada kritik metodologi mengajar. Sampai sekarang metode mengajar dengan ceramah. Cara ini dinilai tidak efektip, lantaran tak membuat murid aktip, creative dan responsive terhadap pelajaran. Dilansir sebagai penyebab rendahnya kwalitas pendidikan. Ceramah ibarat orang mengisi air ke dalam botol kosong, guru aktip murid pasip . Guru memiliki sementara murid tidak punya, dan harus diberi. Yang terjadi kemudian intelektualitas murid tidak berkembang. Gurupun tak termotivasi untuk melakukan inovasi. Kalau fungsinya seperti itu lalu buat apa ada pendidikan guru. Maka seharusnya orientasi mengajar diubah menjadi Pupils Centred Oriented, bukan Teachers Centred Oriented. Murid harus jadi subject bukan object guru lagi. Paulo Freire berkali kali menegaskan bahwa orang tak bisa memberi orang lain, orang tak bisa membangun orang lain, tapi orang bisa memberi bersama orang lain, dan orang bisa membangun bersama orang lain
ADA APA DI WATU JONGGOL ?
Bapak mana,….. bapak mana …… Bapak mana……. di mana ….? Di Jonggooolllllll. Ini syair lagu yang kerap melengkapi acara hiburan di TV swasta. Tetapi Jonggal yang ini bukan Jonggol lagunya Trio Ubur Ubur itu. Yang ini batu beneran yang bersandar kokoh di tebing hutan Desa Pandansari Kecamatan Sine Kab. Ngawi. Bermula dari tahun 2012 masyarakat dikerahkan membersihkan semak belukar untuk menguak tabir batu itu atas perintah Kepala Desa.
LKP PEGUNDAN MENGIKUTI PELATIHAN AKUTANSI
43 peserta perempuan yang tergabung dalam Jaringan Usaha Kecil Perempuan, mengikuti Latihan akuntansi pada tanggal 19 Mei 2017 di Balai Pertemuan Kantor Desa Pegundan, mereka adalah anggota kelompok Arafah dan sebagian calon anggota.
SINERGITAS JARPUK DAN OPD
Ketika kebijakan pembangunan yang tidak responsif gender , maka akan muncul masalah ketimpangan gender. Ketimpangan di bidang ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup. Apa yang menyebabkan adalah tidak adanya sinergitas, antara sector yang terkait dalam pembangunan itu.
JARPUK PETARUKAN
Tak mau ketinggalan dengan daerah lain seperti Solo, Wonosobo, NTB dan daerah lain, Perempuan usaha kecil di desa Pegundan Petarukan Pemalang ingin mengikuti jejak rekan rekan mereka dengan membentuk Jaringan Perempuan Perempuan Usaha Kecil (JARPUK).
PEMBENTUKAN LKP DI PEGUNDAN
Kebutuhan keuangan bagi perempuan usaha kecil terutama Desa Pegundan dan sekitarnya sangat dirasakan. Akses ke lembaga keuangan formal seperti bank, bukan cuma rumit prosedurnya, tetapi juga bikin sakit ketika ditanya jaminannnya apa? Boro boro kasih jaminan, sepeda motor saja belum keluar BPKB nya. Ketus seorang Ibu dari Pegundan.
PELATIHAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA
WVI Bengkulu Selatan dan Mitra Latihan di YIS
Pada 11 juli 2017, sepuluh hari setelah Hari Raya Idul Fitri, 10 orang staff dan Mitra kerja WVI Bengkulu Selantan mengikuti Latihan peningkatan kapasitas kerja. Latihan yang berlangsung 5 hari efektip difokuskan pada 3 bahasan pokok sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasinya. prinsip prinsip program partisipatip, prinsip pendekatan partisipatip dalam kaitannya dengan People Centred Development ( Pembangunan yang berorientasi pada Manusia),
Inginkah UMKM dan Koperasi Kuat?
Awal Agustus lalu di Jakarta dihelat konferensi internasional Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) ke-12 bertema “Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan?” Tidak kurang dari Presiden Joko Widodo dan belasan kepala negara hadir dalam pembukaannya.
Ketika ribuan tokoh berbagai penjuru dunia berkumpul, kita pun bertanya: adakah hasilnya berpengaruh pada dunia yang makin didera kesenjangan ekonomi yang melebar? Tun Musa Hitam, ketua penyelenggara, menyampaikan dalam pidato penutup, WIEF tidak bermaksud mengumpulkan tokoh-tokoh “elite” untuk berbicara isu ekonomi sebagai isu yang “elite.”
WIEF menyadari sebagian besar Muslim ataupun yang bukan, di seluruh dunia, adalah mereka yang ada di bottom of the pyramid, yaitu pengusaha dan skala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karenanya, diskusi WIEF haruslah kaya masukan “dari bawah” yang membahas pengembangan UMKM.
Study Banding Usaha Kecil Tortilla Chips
Yayasan Insan Sembada (YIS) bersama perempuan pelaku usaha kecil Desa Krakitan dan Desa Ngerangan Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.melakukan kegiatan studi banding. Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya agar menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentu sangat bagus bagi perkembangan usaha. Kegiatan ini sangat penting karena masuk dalam penting dalam alur pemberdayaan masyarakat.